Era globalisasi ditandai dengan karakteristik keterbukaan dan ketergantungan antarnegara. Dampak yang secara langsung dapat dirasakan adalah semakin derasnya arus informasi lintas waktu dan ruang yang membutuhkan respon dengan cepat dan tepat. Bagi Indonesia, globalisasi memiliki dimensi domestik sekaligus global. Dampak dari dimensi domestik ini adalah ketersediaan peluang positif dalam mengadopsi dan menerapkan inovasi yang berasal dari luar untuk meningkatkan peluang kesempatan kerja bagi masyarakat. Selain itu, pengaruh globalisasi ini dapat mendidik masyarakat untuk memiliki pola pikir modern, serta pola tindak kompetitif, bekerja keras, dan keinginan untuk terus belajar agar dapat meningkatkan keterampilan dan prestasi kerja. Sementara dampak dimensi global adalah terbukanya kesempatan para pekerja Indonesia untuk menunjukkan eksistensinya di luar negeri dengan menempati posisi – posisi yang tidak hanya sebatas buruh kasar, tetapi juga sebagai pengambil keputusan.

Agar dapat bersaing, dunia pendidikan di Indonesia terus berbenah diri. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu menyatakan bahwa Pendidikan Nasional menjadi tanggun jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Oleh karena itu, ketiga unsur ini harus bersama-sama mengaktualisasikan peningkatan mutu ini dengan tujuan akhir agar tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicita-citakan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Namun begitu, tantangan yang sedang dihadapi dunia pendidikan Indonesia saat ini tidaklah mudah. Kondisi perekonomian masyarakat yang relatif rendah, kurang meratanya tingkat pendidikan antar daerah, serta semakin lunturnya nilai-nilai moral di masyarakat merupakan tantangan internal yang saat ini masih menjadi hambatan besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sementara itu, era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memungkinkan adanya migrasi para pekerja yang memiliki keunggulan keterampilan dan keahlian, serta pelaksanaan pendidikan berbasis teknologi informasi yang mampu mentransfer ilmu pengetahuan secara virtual adalah dua ilustrasi tantangan eksternal yang tidak dapat dihindari.

Melihat berbagai tantangan internal dan eksternal maupun peluang yang dihadapi dalam dunia pendidikan, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia, bermaksud untuk mengadakan Seminar Nasional dengan tema

“Kaleidoskop Pendidikan Ekonomi dan Bisnis di Indonesia: Tantangan dan Peluang”